TENTANG PAK OLES

GEDE Ngurah Wididana lebih dikenal dengan nama Pak Oles. Ini gara-gara ia menemukan racikan minyak penyembuh serba guna hasil perpaduan teknologi effective microorganism, yang ia pelajari di Jepang, dengan teknik pengobatan tradisional Bali. Secara setengah bergurau ia menyebut penemuannya sebagai minyak oles karena memang salah satu cara penggunaannya dioles-oleskan. SEBUTAN Pak Oles kemudian tidak sebatas menjadi semacam “ideologi” perlawanan terhadap kemapanan, tetapi memasuki ruang-ruang serius seperti penamaan perusahaan atau produksi. Perusahaan inti yang memayungi perusahaan-perusahaan berikut diberi nama PT Karya Pak Oles Tokcer. Nama ini, misalnya, kemudian berkembang menjadi PT Visi Media Pak Oles, yang kemudian menerbitkan Koran Pak Oles dengan motto mirip-mirip iklan jamu obat kuat “jangan anggap enteng”. Meski memakai terminologi pinggiran, Wididana bukanlah jenis orang serampangan dalam mengurus perusahaan. Buktinya, sejak tahun 1998 silam di seluruh perusahaannya telah bekerja 2.000 karyawan. Mereka tersebar di berbagai wilayah, seperti Jakarta, Lampung, Surabaya, Malang, Yogyakarta,Magelang, Makassar, Mataram, Sumbawa, Garut, Gresik, Banyuwangi, dan beberapa kota kecil lain.